KEBENARAN ADALAH KEBENARAN ITU SENDIRI
Apa-apa yang
kamu yakini tentu itu adalah pilihanmu pikirnmu sendiri, semua keyakinan akan berakhir pada dirimu karena itu adalah hak pribadimu. banyak pilihan keyakian diluar dirimu sebagai perbangingan untuk dapat kamu ambil
dan kamu bawa masuk kedalam pikiran logismu.
Al-Qur'an: Jika kamu turut kebanyakan orang yang dibumi, niscaya
mereka itu menyesatkan engkau dari jalan Allah. Mereka tiada mengikut, selain dugaan saja dan mereka tidak lain, hanya mengira-ngira saja (Al-an’am 116)
Diantara mereka itu ada orang yang awam, tiada mengetahui kitab selain perkara
yang bohong-bohong dan mereka tiada lain, hanya
mengira-ngira (dugaan) saja.
Al-Qur'an: Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangannya, kemudian mereka
berkata: Ini dari sisi Allah, supaya dapat mereka menjualnya dengan
uang yang sedikit. Celakalah bagi mereka karena tulusan tangannya dan celakalah
bagi mereka karena usahanya. (Al-baqarah 78 – 79)
Al-Qur'an: Kebanyakan mereka tiada mengikut )yang benar). Melainkan semata-mata dugaan
saja. Sesungguhnya dugaan itu tiada cukup untuk mendapatkan kebenaran
sedikitpun. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang mereka perbuat. (Y u
n u s 36)
Al-Qur'an: Dan tiadalah bagi mereka pengetahuan tentangnya, mereka tiada
mengikut, kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak bermanfa’at sedikitpun untuk kebenaran. (An - n a j m 28)
Al-Qur'an: Maka berpalinglah engkau dari orang-orang yang telah berpaling pada peringatan
kami dan dia tiada menghendaki, kecuali kehidupan dunia. Sebatas itulah pengetahuan mereka, sungguh Tuhanmu lebih mengetahui orang yang telah sesat dari jalanNya, dan Dia lebih mengetahui orang yang dapat petunjuk. (An – n a j m 29 – 30)
Biarlah orang-orang yang mengambil agamanya jadi permainan dan pergurauan, dan mereka terpedaya oleh kehidupan duniawi, dan berilah mereka peringatan dengannya (Qur’an). Supaya jangan dijatuhkan diri mereka kelembah kebinasaan, karena usahanya. Tidak adalah baginya wali dan tiada pula syafa’at. Selain dari pada Allah. Jika dia tebus dengan bermacam-macam tebusan (fidiyah), tiadalah diterima dari padanya. Mereka itulah orang-orang yang dijatuhkan kelembah kebinasaan, karena usaha (amalan)nya. Untuk mereka itu minuman yang panas dan siksaan yang pedih, sebab mereka itu kafir / tidak beriman (Al - an’am 70)
Hai orang-orang yang percaya, jauhilah kebanyakan sangka-sangka,
karena sebagian dari sangka-sangka itu adalah dosa (Al-hujurat 12)
Ketika kamu ceritakan dengan lidahmu dan kamu katakan dengan mulutmu, sesuatu
yang tidak ada pengetahuan kamu tentang kebenaran-nya, dan kamu kira hal itu
tidak berdosa, padahal disisi Allah dosa besar. (An - n u r 15)
Tiadalah perkataan yang dikeluarkan seseorang, melainkan disisinya ada
pengawas yang hadir. (Q a a f 18)
Peringatan agar kita tidak mengimani orang orang mati sebagai kafir, atau tidak mati dijalan Allah yaitu mereka mereka yang tidak mati sebagfai Muslim, namun mati sebagai kera (atau mati sebagai binatang):
janganlah kamu shalat atas seseorang yang telah mati selama-lamanya, dan jangan pula berdiri diatas kuburnya. sesungguhnya mereka itu
kafir terhadap Allah dan rasulnya, dan mereka mati (tidak mati sebagai Muslim), mereka itu fasik/mati sebagai binatang (At-taubah 84)
Berilah peringatan manusia pada hari yang akan datang kepada mereka siksaan,
lalu berkata orang2 aniaya : Ya Tuhan kami! Beri tangguhlah kami, hingga masa
yang dekat, supaya kami perkenankan seruan Engkau dan kami ikut rasul2. Apa tiadakah kamu telah bersumpah dahulu bahwa kamu tidak akan binasa ? (Ibrahim 44)
Kamu tinggal ditempat orang orang yang menganiaya kepada dirinya sendiri dan telah nyata bagimu, bagaimana Kami perbuat terhadap
mereka dan Kami terangkan kepadamu beberapa contoh. (Ibrahim 45)
Tentang adanya suatu Negeri yang kehilngan ke Imananya dan Ketaqwaanya yang di miskinkan:
Kalau sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, niscaya Kami tumpahkan kepada mereka keberkatan dari langit dan bumi, tetapi mereka itu mendustakan, sebab itu Kami siksa mereka dikarenakan usahanya itu.
Adakah aman sentosa penduduk negeri, jika datang siksa Kami kepada mereka malam hari, sedang mereka tengah tidur nyenyak?
Adakah aman sentosa penduduk negeri, jika datang siksa Kami, waktu matahari sedang naik (siang hari), sedang mereka tengah bermain-main?
Adakah aman sentosa terhadap tipu daya Allah, maka tiadalah yang sentosa terhadap tipu daya Allah itu, selain kaum yang merugi.
(Al – a ’ r a f 96 s/d 99)
Tiadakah engkau perhatikan, orang-orang yang menukar nikmat Allah dengan kekafiran, dan mereka menempatkan kaumnya dalam kampung kebinasaan (Ibrahim 28)
Tentang Kebatilan pada masa lalu dan Kebatilan sekarang:
Seperti orang2 sebelum kamu ; mereka lebih kuat dan lebih banyak hartanya dan
anak2nya dari padamu. Lalu mereka bersenang-senang dengan nasibnya. Kemudian
kamu bersenang-senang pula dengan nasibmu, sebagaimana orang2 sebelum kamu
telah bersenang-senang dengan nasibnya dan kamu mengerjakan yang batil (palsu) sebagaimana mereka
mengerajakannya. Mereka itu hapus segala amalnya didunia
dan akhirat, dan mereka itu orang yang merugi (At-taubah 69)
Bagi manusia ada yang berganti-ganti mengintipnya, dihadapannya dan
dibelakangnya, mereka itu menjaganya dari perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tiada mengubah nasib suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri (bukan jema’ah). Apabila Allah menghendaki kejahatan pada suatu
kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada bagi mereka wali
(pemimpin), selain dari padaNya (Allah).
(Ar – r a ’ d u 11)
Wassalam.
INGATLAH AKAN KEMATIANMU, DAN MATILAH DIJALAN ALLAH (MATILAH SEBAGAI MUSLIM)
Sebelum Manusia lahir ke Bumi, mereka telah menyepakati suatu perjanjian:
Adakah tiap-tiap mereka membuat suatu perjanjian, sebagian mereka melanggarnya, bahkan kebanyakan mereka tiada beriman .
(Al-baqarah 99 – 100)
Untuk mengingat bahwa tidak ada Manusia yang hidup Abadi di Bumi Allah, dan pergantian kehidupan dari zaman kezaman:
Untuk mengingat bahwa tidak ada Manusia yang hidup Abadi di Bumi Allah, dan pergantian kehidupan dari zaman kezaman:
Tiadakah mereka ketahui, berapa banyaknya umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, Kami senangkan mereka dibumi dengan kesenangan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami turunkan hujan yang lebat atas mereka, dan Kami adakan air sungai mengalir dibawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka , karena dosa mereka sendiri dan Kami jadikan sesudah mereka itu umat yang lain (Al – a n ’ a m 6)
Katakanlah : Berjalanlah kamu dimuka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana akibatnya orang2 yang mendustakan itu (Al – a n ’ a m 11)
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar